Jumat, 15 Juli 2011

Jangan Takut, Percaya Saja

Ketika memohon belas kasihan Tuhan, ketika datang kepada Yesus menyampaikan segala sesuatu pergumulan hidup yang dialami, ada banyak hal yang berusaha membuat kita menjadi tawar hati, takut, ragu dan tidak percaya kepadaNya. Mungkin teman, mungkin keluarga, mungkin istri, mungkin anak atau mungkin orang-orang di lingkungan sekitar membuat kita demikian, menjadi takut, ragu dan tidak percaya.

Ada satu cerita mengenai seorang ayah yang bergumul untuk kesembuhan anak perempuan satu-satunya, anak semata wayangnya dan yang dikasihinya sedang sakit dan hampir mati. Orang yang bernama Yairus ini yang adalah seorang kepala rumah ibadat datang tersungkur di depan kaki Yesus memohon kepada-Nya agar sudi kiranya melawat dia dan menyembuhkan anaknya. (Lukas 8:41). Tapi dalam perjalanan yang begitu panjang dan melelahkan, ada seorang anggota keluarga yang datang dan menyampaikan kepadanya agar berhenti saja memohon kesembuhan kepada Yesus dan tidak lagi menyusahkanNya, karena hal itu adalah sia-sia berhubung anaknya sudah mati.(ayat 49). Betapa memilukan sebenarnya kondisi kepala rumah ibadat ini mendengar hal tersebut. Imannya mulai goyah, dia menjadi ragu dan dia menjadi tidak percaya kepada Yesus.

Saudara, apa yang dialami Yairus ini sering terjadi dalam kehidupan kita. Ketika kita datang kepada Yesus memohon belas kasihanNya untuk diberikan seorang anak, ada orang lain yang berkata bahwa kita tidak mungkin punya anak karena kondisi rahim yang sakit, karena sudah tua, karena mandul dan lain sebagainya. Ketika kita datang kepada Yesus dan bergumul untuk karir dalam pekerjaan yang belum meningkat, ada teman sejawat yang berkata bahwa karir tidak akan dapat lagi meningkat karena sudah mentok, karena tidak ada yang peduli dan lain sebagainya. Ketika kita datang kepada Yesus untuk memulihkan kehidupan rumah tangga dan kehidupan ekonomi keluarga, ada orang lain yang datang dan mengatakan bahwa kondisi ekonomi dunia memang sedang goncang, sedang susah dan tidak mungkin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan lain sebagainya. Ketika kita datang kepada Yesus untuk dapat mengampuni dan menghapus kesalahan kita di masa lalu, ada teman yang datang mengatakan bahwa Yesus tidak mungkin bisa mengampuni dan menebus dosa kita karena Dia manusia biasa.

Ada begitu banyak hal yang dapat membuat kita menjadi tidak percaya dan menggoyahkan iman kita kepadaNya. Ada begitu banyak kondisi yang membuat kita menjadi tawar hati, kecut hati, takut dan menjadi mundur dari percaya pada Yesus. Tapi Tuhan Yesus mendengar seruan kita, Tuhan Yesus peduli kepada kita dan Dia berkata agar kita jangan takut dan percaya saja kepadaNya (Lukas 8:50). Ketika kita bergumul dan berdoa kepadaNya dengan tiada jemu-jemu dan melelahkan, Dia akan memberikan kekuatan dan Roh Kudus akan mengingatkan kita agar tetap percaya kepada-Nya. Roh Kudus akan berkata kepada kita : "JANGAN TAKUT, PERCAYA SAJA", maka mujizat pun terjadi dan Dia akan memberikan yang terbaik bagi kita semua.

Tuhan Yesus memberkati.


Tidak ada komentar: