Selasa, 03 Mei 2011

Raja Hutan

Di sebuah hutan, hiduplah seekor singa, sang raja hutan, yang merasa dirinya hebat. Untuk melegalisasikan kehebatannya, maka si singa bertanya kepada sebagian penghuni hutan. Bertanyalah si singa kepada seekor gorila.

"Hai gorila, siapakah yang paling gagah di hutan ini?"
"Anda, Tuanku."

Banggalah si singa mendengar itu.

Kemudian ia bertemu dengan seekor banteng.
Diulangi lagi pertanyaan itu, "Hai, Banteng, siapakah yang paling gagah dan hebat di hutan ini?"
Banteng menjawab, "Sudah tentu Anda."

Mendengar jawaban-jawaban dari sebagian hewan yang ia temui, merasa sombonglah si singa.

Kemudian ia berjalan kembali, dan di tengah jalan ia bertemu dengan seekor gajah.
"Hai gajah, siapakah yang paling gagah dan perkasa di hutan ini?"

Gajah tidak menjawab dan di luar dugaan singa, gajah langsung menghajar: menginjak-injak dan membanting singa hingga babak belur.

Kemudian gajah berlalu meninggalkan si singa. Dengan badan yang sudah babak belur, si singa berkata kepada gajah, "Kalo nggak tau jawabannya jangan marah gitu dong! ...."

***

Hikmahnya: Sederhana saja. Cerita lucu. Cuma, coba pikirkan: kita pikir kita itu siapa, sehingga merasa berhak untuk mengukur eksistensi kita dengan "sejumlah legalisasi keunggulan" dari orang lain, hanya dari apa yang mereka ungkapkan.

Jangan lupa, ada orang lain yang bahkan tidak memahami apa yang mereka ungkapkan tentang kita, atau tentang kebaikan kita berikan kepada mereka.

Kebaikan itu bukan muncul dari argumen yang kita ungkapkan, melainkan dari aplikasinya untuk kita dan orang lain.



Sumber Facebook

Kupu-Kupu

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul dari kepompong. Orang itu duduk dan mengamati selama beberapa jam bagaimana si kupu-kupu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Ternyata, Kupu-kupu itu mempunyai tubuh yang gembung dan kecil, dan sayapnya mengkerut.

Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yg mungkin akan berkembang dalam waktu. Ternyata Semuanya tak pernah terjadi. kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang.

Kebaikan dan ketergesaan orang tersebut merupakan akibat dari ketidak mengertiannya bahwa kepompong yg menghambat, dan perjuangan yg dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu berpindah ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga sayapnya menjadi kuat, dan siap terbang begitu memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kadang-kadang pejuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yg semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.

Akupun sering melakukan suatu hal yg aku anggap benar dan merasa apa yg kulakukan adalah baik tanpa mempertimbangkan akibat dari perbuatanku dan tanpa persetujuan terlebih dahulu. Aku sadar ternyata itu tidak benar malah apa yg kulakukan jadi membatasi dan melukai perasaan dan menimbulkan luka yg dalam. Aku tau memang salah dan semoga aku bisa belajar dari kesalahan2 yg aku buat agar bisa menjadi lebih baik...karena tidak ada yg sempurna diantara kita...yg ada adalah : kita belajar menjadi sempurna dari kesalahan2 yg telah kita buat. Maafkan aku atas kesalahan dan luka yg aku sebabkan...semoga masih ada kesempatan agar aku bisa memperbaiki kesalahanku.

Aku memohon Kekuatan ..... Dan Tuhan memberiku Kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat
Aku memohon Kebijakan ... Dan Tuhan memberiku persoalan untuk diselesaikan.
Aku memohon Kemakmuran .... Dan Tuhan memberiku Otak dan Tenaga untuk bekerja.
Aku memohon Keteguhan hati ... Dan Tuhan memberiku Bahaya untuk diatasi.
aku memohon Cinta dan Kasih sayang.... Dan Tuhan memberiku orang-orang bermasalah untuk ditolong.
Aku memohon Kemurahan/kebaikan hati.... Dan Tuhan memberiku kesempatan-kesempatan dan tantangan untuk diatasi.
Aku tidak memperoleh yg kuinginkan....... Tetapi ... Aku mendapatkan segala yang kubutuhkan.

Tuhan memberkati


Sumber Facebook