Selasa, 10 Mei 2011

3 KATA AJAIB

Di zaman modern ini sudah banyak orang yang sudah melupakan 3 kata ajaib ini, padahal 3 kata ajaib ini mampu menjadi jembatan dan membuka jalur komunikasi yang telah tertutup selama ini. TIDAK PERCAYA ?? AYO KITA BUKTIKAN !!

3 kata ajaib itu adalah: MAAF, TOLONG, TERIMA KASIH


MAAF   





MATIUS 6:12, “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”

Memaafkan mengandung 4 macam arti : berdamai, melepaskan, mengampuni dan melupakan.

a. BERDAMAI

Ketika kita memaafkan seseorang atau meminta maaf atau kesalahan kita, sebenarnya kita sedang menaikkan bendera putih, meruntuhkan tembok pemisah dan membangun jembatan penghubung untuk memperdamaikan kedua belah pihak.

b. MELEPASKAN

Ketika kita menyakiti seseorang atau disakiti orang lain baik melalui perbuatan/perkataan , kita sebenarnya sedang menciptakan sebuah ikatan atau belenggu yang mengikatkan diri kalian berdua (si pembuat dan korban). Dan ketika kita memilih untuk tidak mengampuni dan melepaskan pengampunan, kita sedang mengikatkan diri dengan orang itu, dan otomatis persatuan terjadi yaitu persatuan dosa. Kita akan menjadi sama dengan orang yang terikat pada kita baik si pelaku dan korban. Permintaan maaf dengan disertai pengampunan akan membuka belenggu-belenggu dosa dan memberikan kemerdekaan yang seutuhnya.

c. MENGAMPUNI

Ketika kita mengampuni sebenarnya kita sedang mematikan “sengat” yang ditimbulkan akibat luka-luka oleh perkataan atau perbuatan. Apa yang ditimbulkan akibat dari perbuatan orang itu memang tidak dapat dilupakan, namun kenangan akan perbuatan itu sudah tidak berpengaruh terhadap diri kita lagi. Kita akan memiliki cara pandang yang baru dalam menilai masalah itu, dan ketika menceritakannya kepada orang lain, kita tidak merasa sakit hati lagi karena kita menjadi manusia yang berbeda.


TOLONG


“Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”


TUHAN menciptakan manusia sebagai mahluk social dan hidup dalam satu komunitas yang membutuhkan dan ada ketergantungan satu sama lain. Tidak ada manusia super di muka bumi ini, dan TUHAN memakai orang lain untuk melengkapi kekurangan dan kelemahan kita sebagai manusia.

Hidup tolong menolong menggambarkan sikap saling mengasihi dan peduli akan orang lain.

Banyak orang merasa takut melakukan hal ini, karena takut diperalat dan takut gengsinya turun. Menolong orang lain dan meminta pertolongan orang lain tidak akan menjatuhkan harga diri kita, malahan akan semakin meningkatkan harga diri kita karena kita akan dinilai sebagai orang yang rendah hati dan bermurah hati. Dan itulah yang TUHAN ingin kita lakukan sebagai anak-anak-NYA.


TERIMA KASIH

1 TESALONIKA 5:18, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Matius 22:39, “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

TERIMA KASIH menunjukkan 2 macam arti : Mengucap syukur, penghormatan dan penghargaan

a. MENGUCAP SYUKUR

Mengucap syukur adalah tanda kita berterima kasih atas pertolongan dan keterlibatan TUHAN secara adikodrati di dalam hidup kita.

b. PENGHORMATAN DAN PENGHARGAAN

Ketika kita menempatkan seseorang di atas kita, misal : pasangan, pemimpin, ketua. Respon kita kepada mereka akan berbeda dibandingkan dengan respon kita kepada orang yang dibawah kita, misal pembantu. Ketika orang-orang yang di atas kita memberikan pertolongan/ bantuan, dengan mudah kita memberikan ucapan terima kasih berkali-kali bahkan sampai membungkukkan badan. Tapi bandingkan takkala pembantu atau bawahan kita yang melakukannya, sangat jarang kita mendengar ucapan terima kasih ini.

FIRMAN TUHAN katakan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, siapa pun dia entah dia pembantu, tukang sampah, bahkan gelandangan sekalipun, ketika mereka memberikan pertolongan atau bantuan sudah menjadi tugas kita untuk berterima kasih. Dengan kita melakukan hal ini, itu berarti kita telah menghargai dan menghormati mereka sebagai ciptaan TUHAN.

Mari kita praktekkan 3 kata ajaib ini dalam keseharian kita. Dan anda akan melihat, dunia menjadi lebih indah dari sebelumnya.



Sumber Facebook

Lepaskan Pegangan Anda

Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Amsal 3:5


Suatu hari, Kerry Shook, penulis buku "One Month to Live" mengajak putranya bermain ke taman. Begitu sampai di taman, putranya Josh langsung berlari ke arah permainan yang paling di sukainya, sebuah palang untuk bergantung.

"Tolong angkat aku untuk bergantung di palang ini," demikian pintanya pada sang Ayah.


Kerry lalu mangangkatnya, dan tangan kecil Josh langsung berpegang erat pada palang tersebut tanpa dipegang lagi oleh ayahnya.

Kaki kecilnya bergantung sekitar 5 kaki di atas tanah, dan Josh terlihat begitu bangga bisa kuat bergantung disana. Sekitar beberapa menit kemudian, dia mulai lelah dan meminta di turunkan.

"Ayah, tolong turunkan saya."

Ayahnya menjawab,"Josh, lepaskan saja peganganmu dan aku akan menangkapmu."

Terlihat segurat keraguan di wajahnya, dia berkata,"Tidak, turunkan aku."

Kembali Kerry berkata,"Josh, jika kamu lepaskan peganganmu, aku akan menangkapmu."

"Tidak, turunkan aku."

"Josh, aku mencintaimu. Aku janji, aku akan menangkapmu."

Bagi Kerry ini adalah kesempatan untuk mengajar Josh bahwa dia bisa mempercayai ayahnya.
Josh hanya perlu melepaskan pegangan pada palang itu, dan ayahnya akan menangkapnya. Tetapi pria kecil itu bertahan dengan seluruh kekuatannya bergantung di palang itu. Dia berpegangan hingga tangannya mulai kelelahan dan tidak bisa bertahan lagi. Akhirnya dia lepaskan pegangannya dan dia ditangkap oleh ayahnya.

Sebuah senyum mengembang diwajahnya, dia diturunkan ke tanah oleh ayahnya dan langsung berlari untuk bermain ayunan.

Pelajaran untuk Josh telah selesai, namun ayahnya, Kerry tiba-tiba mendengar suara Tuhan dengan jelas yang berbicara kepadanya.


Seperti itulah hubunganmu denganKu. Kamu sering berpegangan dengan suatu keputusasaan pada palang kehidupanmu, coba melakukan sesuatu dengan kekuatanmu sendiri. Kamu mengalami pergumulan yang tiada akhir, mencoba mengendalikan semua situasi. Kamu bertahan dan berpikir bahwa tidak ada orang yang akan menangkapmu sehingga kamu pikir lebih baik kamu bertahan di palang tersebut dan mempererat pegangan. Ketika kamu lelah bergantung, dan tanganmu mulai lemah, Aku berkata, "Lepaskan pegangan, dan Aku akan menangkapmu. Lepaskan peganganmu. Aku janji, Aku mencintaimu dan akan menangkapmu.

Seringkali kita mencoba mengerjakan segala sesuatu dengan kekuatan kita sendiri, berpikir sebaiknya kita kekiri, ketika Tuhan berkata ke kanan.

Hari ini Dia berkata, "Aku membentukmu dengan tanganKu sendiri. Aku menciptakanmu dengan sebuah tujuan, dan Aku mati untuk menebusmu. Mengapa kamu tidak bisa mempercayaiKu? Aku memberikan hidupKu untukmu. Aku Tuhan atas alam semesta ini. Kamu hanya perlu melepas peganganmu, dan Aku akan menangkapmu."

Bapa sorgawi ingin Anda dan saya untuk mempercayainya. Jika Anda berkeras untuk mengendalikan keadaan Anda sendiri, berjuang dengan kekuatan Anda sendiri, merencakan apa yang baik menurut pikiran Anda sendiri, Anda akan kelelahan. Anda akan kehabisan daya.

Ini adalah saatnya Anda mengambil sebuah resiko untuk melepaskan pegangan Anda. Ini saatnya untuk mengalami kuasa Tuhan bagaimana Dia menyatakan mukjizatnya dalam hidup Anda bahkan pada bagian-bagian yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya.

Mempercayai Tuhan membutuhkan keberanian, hal itu di butuhkan iman. Namun mempercayai Tuhan tidak akan pernah merugikan. Memang, jantung Anda akan sedikit deg-degan, tapi percayalah Dia selalu tepat waktu dan tidak mungkin meleset untuk menangkap Anda.

Waktu Tuhan selalu indah, dan Dia dapat dipercaya.



Sumber Facebook

Tiada Yang Abadi

Apakah engkau pernah merasakan saat-saat yang begitu pedih hingga rasanya hampir tak tertahankan……. Aku pernah, misalnya ketika badai masalah datang bertubi-tubi seperti tiada hentinya dalam hidupku. Atau ketika kehilangan seseorang yang sangat aku cintai.

Pernahkah engkau juga merasakan kebahagiaan yang begitu menyenangkan hingga rasanya ingin meloncat-loncat kegirangan bak anak kecil yang mendapat mainan baru…Aku juga pernah mengalaminya, misalnya ketika orang yang aku kasihi menyatakan bahwa dia juga mencintaiku, peduli akan diriku, atau ketika berkat tak terhingga menghampiri diriku.

Tapi kemudian apa yang terjadi ?……. Bukankah semua rasa, apakah itu duka yang paling pedih atau kebahagiaan yang paling membahagiakan sekalipun hanya sesaat kita rasakan, dan setelah itu hanya kenangan yang tersisa. Yah, sesaat itu entah berapa lama, tapi tetap hanya sesaat. Untuk apa terlalu lekat pada masalah yang tak bisa kita selesaikan? Lebih baik berusaha dan melakukan yang terbaik setelah itu lepaskan, biarkan Tuhan yang bekerja selanjutnya. Tak ada yang abadi di dunia ini.

Pesta yang paling meriah sekali pun pasti akan berlalu, demikian juga dengan badai yang paling ganas, lihatlah akhirnya hari akan kembali cerah. Semuanya pasti akan berlalu. Pada akhirnya hanyalah Tuhan yang abadi, hanya Dia yang hakiki.

Jadi untuk apa kita terlalu lekat pada satu hal, entah itu seseorang yang berarti dalam hidup kita, apa lagi benda materi, pekerjaan, kedudukan atau apa pun itu, kalau hanya sesaat saja kita nikmati….. Lebih baik kita nikmati apa yang sekarang ada tanpa terlalu melekat padanya.

Nikmati kebahagiaan, nikmati pula masalah yang datang menjelang. Karena segala sesuatu yang datang dalam hidup kita, suka duka yang silih berganti, apa pun itu, tidak ada yang kebetulan. Tuhan sudah mempunyai rencana indah atas semuanya itu, yang hanya dimaksudkan-Nya untuk mendatangkan kebaikan bagi diri kita.

Jika demikian adanya bukankah lebih baik kita mencari harta surgawi yang jelas tidak dapat dicuri dan tidak termakan oleh rayap .


Sumber Facebook

Selasa, 03 Mei 2011

Raja Hutan

Di sebuah hutan, hiduplah seekor singa, sang raja hutan, yang merasa dirinya hebat. Untuk melegalisasikan kehebatannya, maka si singa bertanya kepada sebagian penghuni hutan. Bertanyalah si singa kepada seekor gorila.

"Hai gorila, siapakah yang paling gagah di hutan ini?"
"Anda, Tuanku."

Banggalah si singa mendengar itu.

Kemudian ia bertemu dengan seekor banteng.
Diulangi lagi pertanyaan itu, "Hai, Banteng, siapakah yang paling gagah dan hebat di hutan ini?"
Banteng menjawab, "Sudah tentu Anda."

Mendengar jawaban-jawaban dari sebagian hewan yang ia temui, merasa sombonglah si singa.

Kemudian ia berjalan kembali, dan di tengah jalan ia bertemu dengan seekor gajah.
"Hai gajah, siapakah yang paling gagah dan perkasa di hutan ini?"

Gajah tidak menjawab dan di luar dugaan singa, gajah langsung menghajar: menginjak-injak dan membanting singa hingga babak belur.

Kemudian gajah berlalu meninggalkan si singa. Dengan badan yang sudah babak belur, si singa berkata kepada gajah, "Kalo nggak tau jawabannya jangan marah gitu dong! ...."

***

Hikmahnya: Sederhana saja. Cerita lucu. Cuma, coba pikirkan: kita pikir kita itu siapa, sehingga merasa berhak untuk mengukur eksistensi kita dengan "sejumlah legalisasi keunggulan" dari orang lain, hanya dari apa yang mereka ungkapkan.

Jangan lupa, ada orang lain yang bahkan tidak memahami apa yang mereka ungkapkan tentang kita, atau tentang kebaikan kita berikan kepada mereka.

Kebaikan itu bukan muncul dari argumen yang kita ungkapkan, melainkan dari aplikasinya untuk kita dan orang lain.



Sumber Facebook

Kupu-Kupu

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul dari kepompong. Orang itu duduk dan mengamati selama beberapa jam bagaimana si kupu-kupu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Ternyata, Kupu-kupu itu mempunyai tubuh yang gembung dan kecil, dan sayapnya mengkerut.

Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yg mungkin akan berkembang dalam waktu. Ternyata Semuanya tak pernah terjadi. kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang.

Kebaikan dan ketergesaan orang tersebut merupakan akibat dari ketidak mengertiannya bahwa kepompong yg menghambat, dan perjuangan yg dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu berpindah ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga sayapnya menjadi kuat, dan siap terbang begitu memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kadang-kadang pejuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yg semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.

Akupun sering melakukan suatu hal yg aku anggap benar dan merasa apa yg kulakukan adalah baik tanpa mempertimbangkan akibat dari perbuatanku dan tanpa persetujuan terlebih dahulu. Aku sadar ternyata itu tidak benar malah apa yg kulakukan jadi membatasi dan melukai perasaan dan menimbulkan luka yg dalam. Aku tau memang salah dan semoga aku bisa belajar dari kesalahan2 yg aku buat agar bisa menjadi lebih baik...karena tidak ada yg sempurna diantara kita...yg ada adalah : kita belajar menjadi sempurna dari kesalahan2 yg telah kita buat. Maafkan aku atas kesalahan dan luka yg aku sebabkan...semoga masih ada kesempatan agar aku bisa memperbaiki kesalahanku.

Aku memohon Kekuatan ..... Dan Tuhan memberiku Kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat
Aku memohon Kebijakan ... Dan Tuhan memberiku persoalan untuk diselesaikan.
Aku memohon Kemakmuran .... Dan Tuhan memberiku Otak dan Tenaga untuk bekerja.
Aku memohon Keteguhan hati ... Dan Tuhan memberiku Bahaya untuk diatasi.
aku memohon Cinta dan Kasih sayang.... Dan Tuhan memberiku orang-orang bermasalah untuk ditolong.
Aku memohon Kemurahan/kebaikan hati.... Dan Tuhan memberiku kesempatan-kesempatan dan tantangan untuk diatasi.
Aku tidak memperoleh yg kuinginkan....... Tetapi ... Aku mendapatkan segala yang kubutuhkan.

Tuhan memberkati


Sumber Facebook